Pages

Kamis, 14 Juni 2012

LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS



4. Perancangan database secara logik (data model
    mapping)
    a. Pemetaan (Transformasi data)
        Transformasi yang tidak tergantung pada sistem,
        pada tahap ini transformasi tidak mempertimbangkan
        karakteristik yang spesifik atau hal– hal khusus yang
        akan diaplikasikan pada sistem manajemen
        database
    b.Penyesuaian skema ke DBMS
        penyesuaian skema yang dihasilkan dari tahap
        Pemetaan untuk dikonfirmasikan pada bentuk
        implementasi yang spesifik dari suatu model data
        seperti yang digunakan oleh sistem manajemen
        database yang terpilih


5. Perancangan database secara fisik
    a. Response Time
        Waktu transaksi database selama eksekusi untuk
        menerima respon
    b. Space Utility
        Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh
        database file dan struktur jalur pengaksesannya
    c. Transaction Throughput
        Merupakan nilai rata–rata transaksi yang dapat di
        proses permenit oleh sistem database dan
        merupakan parameter kritis dari sistem transaksi
6. Phase Implementasi Sistem Database


DBMS (Database Management Systems)
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua
  pengaksesan database yang mempunyai fasilitas
  membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara
  basis data
BAHASA dalam DBMS
A. Data Definision Language (DDL)
   Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari
   table yang disimpan dalam file khusus disebut data
   dictionary/directory.


B.
Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses
ataumemanipulasidatasebagaiyangtelah
diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang
tepat
Secara dasar ada dua tipe DML :
  1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk
      menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan
      bagaimana untuk mendapatkannya contoh dbase
      III, foxbase
  2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk
      menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa
      menspesifikasikanbagaimanauntuk
      mendapatkannya. Contoh SQL, QBE.


FUNGSI DBMS



1.Data Definition, DBMS harus dapat mengolah
pendefinisian data
2.Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani
permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3.Data Security & Integrity, DBMS harus dapat
memeriksa security dan integrity data yang
didefinisikan oleh DBA


4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat
   menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan
   database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem,
   kerusakan disk, dsb
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data
   dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari
   semua fungsi seefisienmungkin


KOMPONEN DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah
   bentuk query kedalam instruksi kedalam
   database manager
2. Database Manager, menerima query &
   menguji eksternal & konceptual untuk
   menentukan apakah record – record tersebut
   dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
   kemudian database manager memanggil file
   manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File manager, memanipulasi penyimpanan file
   dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
   disk




4.DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML
yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam
bentuk fungsi-fungsi
5.DDL compiler, merubah statement DDL menjadi
kumpulan table atau file yang berisi data dictionary /
meta data
6.Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara
data dictionary


  PERBEDAAN TRADITIONAL FILE MANAGEMENT
(FMS) DENGAN DATABASE MANAGEMENTSISTEM
                 (DBMS)
TRADITIONAL FILE MANAGEMENT

1.Bersifat program oriented
2.Bersifat kaku
3.Terjadi kerangkapan data dan tidak
keselarasan data ( data inkonsistensi)
terjaminnya


DATABASE FILE MANAGEMENT (DBMS)
1. Bersifat data oriented
2. Bersifat luwes/fleksible
3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat
   terkontrol
Keterangan :
Program oriented “ Susunan data di dalam file , distribusi
   data pada peralatan strorage, dan organisasi filenya
   dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat
   menggunakan secara optimal “
Data oriented “ Susunan data, organisasi file pada database
   dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa
   mengganggu program aplikasi yang sudah ada “.


ARSITEKTUR SISTEM DATABASE
Terbagi menjadi 3 tingkatan :
1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan
    basisdata secara fisik dan organisasi file yang
    digunakan “
2.
konseptuallevelyangmenerangkansecara
menyeluruh dari basisdata dengan menyembunyikan
penyimpanan data secara fisik “
Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari
sekelompok pemakai
3.


Arsitektur Sistem Database
Pemakai A1
Pemakai A2
Pemakai B1
Pemakai B2
  Bahasa
Pemrograman
  Bahasa
Pemrograman
  Bahasa
Pemrograman
  Bahasa
Pemrograman
Pandangan Ekternal
      si A
Pandangan Ekternal
      si B
Pemetaan Konseptual
   Ekternal dari A
Pemetaan Konseptual
   Ekternal dari B
Pandangan Konseptual
DBMS
Pemetaan Secara Internal
        /Phisik
Penyimpanan database level pandangan phisik/internal


DATA INDEPENDENCE
Merupakan salah satu kelebihan sistem database
dimana DBA dapat merubah struktur storage & stategi
akses dalam pengembangan sistem database tanpa
mengganggu program-program aplikasi yang sudah
ada.
2 TINGKAT DATA INDEPENDENCE
1. Physical data independence yaitu perubahan internal
   schema dapat dilakukan tanpa menggangu conceptual
   schema
2. Logical data independence yaitu conceptual schema
   dapat dirubah tanpa mempengaruhi ekternal schema


 ALASAN PERLUNYA PRINSIP DATA
INDEPENDENCE DITERAPKAN PADA
 PENGELOLAAN SISTEM DATABASE
1.
Database Administrator dapat merubah isi, lokasi dan
organisasi database tanpa mengganggu program
aplikasi yang ada
Vendor hardware & software pengelolaan data bisa
memperkenalkan produk - produk baru tanpa
mengganggu program - program aplikasi yang telah ada
Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi
Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA
demisecuritydanintegritasdata,dengan
memperhatikan perubahan - perubahan kebutuhan user.
2.
3.
4.


ABSTRAKSI HUBUNGAN ANTARA USER PADA DBMS DENGAN
               PHYSICAL DATABASE,
USER     KTERNAL RECORD
   OCCURENCE
USER INTERFACE
DBMS
STORE RECORD
 OCCURENCE
STORE RECORD INTERFACE
ACESS METHOD
PHYSICAL RECORD
OCCURRENCE (BLOCK
PHYSICAL RECORD INTERFACE
DATA BAS E

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mencoba

mencoba
pUNgsaN